Pada blog saya kali ini, saya akan membahas kota asal saya yaitu kota banjarbaru yang terletak di Kalimantan Selatan. Yang akan saya jelaskan berkaitan dengan keunikan, budaya, dan ciri khas daerah Banjarbaru. Kota Banjarbaru adalah salah satu kota yang berada di Kalimantan Selatan. Kota Banjarbaru dahulu merupakan sebuah kota administratif yang dimekarkan dari Kabupaten Banjar. Kota ini terbentuk pada tanggal 20 april 1999. Seluruh wilayah kota Banjarbaru terbagi atas 5 kecamatan dan 12 kelurahan. Kota Banjarbaru menjadi daerah yang baru membuka potensi bisnis dan pariwisata yang tergolong banyak tetapi masih banyak wilayah yang belum terekploitasi. Kota ini mempunyai perkembangan yang sangat pesat. Awal perkembangannya dumuali dari pariwisata dalam bidang hiburan konvensional seperti mall, alun-alun, dll. Hingga saat ini mulai berkembang pariwisata alam di daerah Banjarbaru seperti Bukit Lentera, Danau Cermin, Danau Serah dan sebagainya. Tempat pariwisata itu kini mulai ramai di kunjungi. Kota Banjarbaru memiliki keunikan salah satunya adalah "rumah jomblo". Rumah jomblo merupakan rumah yang berlokasi di kawasan area perumahan Graha Praja Indah Banjarbaru yang tengah digarap. Alasan di namakan rumah jomblo karena posisi rumah ini tinggi berada di atas gundukan tanah merah. Budaya BanjarBudaya Banjar dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar khususnya dalam bentuk kesenian, tarian, musik, pakaian, permainan dan upacara tradisional. Adat istiadat Banjar melekat dengan kehidupan sosial warga masyarakat yang bercirikan Islam terus terjaga dan dipertahankan, dapat dilihat dari aktivitas kehidupan mereka sehari-hari. Dapat dilihat juga melalui berbagai pentas kesenian Banjar yang sering ditampilkan saat acara-acara resmi. seperti tarian dan lagu Banjar. Upacara adat Banjar biasanya dilaksanakan dalam rangka perkawinan, kelahiran, atau peringatan peristiwa penting lainnya. Dari banyaknya kesenian Banjar, yang terkenal, yaitu:
Ciri KhasCiri Khas Kalimantan Selatan adalah Kain Sasirangan. Kain Sasirangan umumnya digunakan sebagai kain adat yang biasa digunakan pada acara-acara adat suku Banjar. Kata sasirangan berasal dari kata menyirang yang berarti menjelujur, karena dikerjakan dengan cara menjelujur kemudian diikat dengan tali raffia dan selanjutnya dicelup, hingga kini sasirangan masih dibuat secara manual. Kain sasirangan dibuat dengan memakai bahan kain mori, polyester yang dijahit dengan cara tertentu. Menurut sejarahnya, Sasirangan merupakan kain sakral warisan abad XII saat Lambung Mangkurat menjadi patih Negara Dipa. Kain sasirangan mempunyai keunikan tersendiri yang terletak pada motif-motif kain sasirangan yang di setiap motifnya di anggap mempunyai makna atau arti tersendiri.
1 Comment
4/22/2021 07:54:47 pm
konveksi buat kaos polo shirt terbaik di palangkaraya
Reply
Leave a Reply. |
|